Menjadi seorang perempuan merupakan hal yang sangat istimewa karena ada banyak hal yang dimikilinya daripada laki-laki. Ya, salah satunya adalah menstruasi atau haid.
Terjadinya haid adalah salah satu proses ketika dinding rahim mengalami peluruhan karena tidak terjadinya ovulasi. Hal ini juga menandakan bahwa pada satu periode ovulasi kamu nggak sedang berada dalam kondisi hamil
Saat menstruasi kamu nggak diperbolehkan melakukan ibadah salat lima waktu apalagi puasa saat bulan Ramadan seperti ini. Jika melakukannya kamu justru berdosa dan ibadahmu nggak diterima oleh Allah SWT. Setelah selesai haid, kamu bisa melaksanakan ibadah puasa lagi dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu. Inilah doa, niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar
Seperti ibadah pada umumnya, saat mandi wajib kamu diharuskan untuk membaca niatnya ya, Bela. Inilah yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa pada umumnya. Kamu boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan. Bahkan untukmu yang belum hafal, niat mandi wajib ini juga boleh dibaca ya, Bela.
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.
Landasan perintah mandi wajib sudah jelas di dalam Alquran, yakni berada dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6 dan Alquran surat An-Nisa ayat 43.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Membaca niat
Membersihkan kedua tangan 3x
Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan tangan kiri
Mengulang mencuci tangan
Berwudhu beserta
niat wudhu
Membasuh kepala 3x sampai ke pangkal rambut
Memisah-misah rambut dengan jari
Mengguyur seluruh tubuh
Memberi sabun dan shampo
Menggunakan air yang suci dan membersihkan tanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau dan sifatnya
Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudhu
Seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air keseluruhan
Tidak menggunakan tutup kepala
Itulah ulasan lengkap tentang niat, doa dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar. Semoga bermanfaat. (OSIS SMA AL IJTIHAD)
Beri Komentar